PT Nagano Tutup, Nasib Puluhan Karyawan Belum Jelas
Karena merasa curiga, dia bersama dengan karyawan lainnya pun mendatangi perusahaan pada pagi harinya.
Pada saat itu ada customer dari Sinometal dan Siix datang untuk mengambil material.
“Tetapi ternyata sudah stop plan, kami juga memastikan kepada Batamindo, dan perusahaan sudah tidak membayar listrik,” jelasnya.
Lebih jauh Nursani tidak mengetahui apa yang terjadi pada manajemen perusahaan itu. Dari informasi yang dia dapat, pemilik perusahaan sudah kabur ke Jepang.
Sementara itu, perusahaan asal Jepang ini memperkerjakan 54 karyawan, dan 39 karyawan sudah status permanen. Termasuk Nursani yang sudah 18 tahun bekerja di Perusahaan tersebut.
“Kami bingung nasib kami bagaimana ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Batam Rudi Syakiarti mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Sebanyak 52 karyawan belum menerima haknya untuk bulan Agustus lalu.Persoalan bermula dari diputusnya aliran listrik oleh pihak Batamindo kepada PT Nagano.
Melihat kondisi tersebut karyawan penasaran dan mencari informasi, namun perwakilan Jepang yang ada di Batam diketahui kembali ke negaranya tanpa ada kejelasan nasib karyawan.
PT Nagano Drilube Indonesia di Batamindo Industrial Park, Batam, Kepulauan Riau, resmi menutup operasinya, Selasa (11/9) lalu.
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci