PT Nol Persen, Biar Capresnya gak Muka-muka Lama
jpnn.com, JAKARTA - Usulan ambang batas pencalonan presiden nol persen dinilai sangat baik dan logis. Apalagi pelaksanaan pemilihan presiden rencananya akan dilaksanakan serentak dengan pemilu legislatif pada 2019 mendatang.
Menurut pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe, presidential threshold (PT) nol persen memiliki beberapa keuntungan.
Antara lain, calon presiden nantinya tidak lagi hanya didominasi tokoh-tokoh lama, namun juga bakal membuka peluang munculnya calon-calon presiden baru.
Karena selama ini, akibat PT yang cukup tinggi, calon terkesan dimonopoli partai-partai besar. Sementara partai-partai kecil hanya memperkuat calon yang diusung partai dengan perolehan suara besar.
"Saya kira usulan PT nol persen ini cukup baik. Partai kecil nantinya dimungkinkan dapat mengusung pasangan calon yang mereka nilai berkompeten, jadi tidak lagi didominasi partai besar," ujar Maksimus di Jakarta, Jumat (19/5).
Maksimus menilai, usulan ini juga bakal membuka peluang lahirnya regenerasi kepemimpinan.
Karena semakin banyak parpol yang dapat mengusung pasangan calon, maka peluang munculnya tokoh-tokoh muda juga akan semakin terbuka lebar.
"Ingat, makin tinggi ambang batas pencalonan, maka jelas akan mengurangi tumbuhnya calon-calon baru dan akan menghambat proses kompetisi," ucap Maksimus. (gir/jpnn)
Usulan ambang batas pencalonan presiden nol persen dinilai sangat baik dan logis. Apalagi pelaksanaan pemilihan presiden rencananya akan dilaksanakan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Lelaki Tampon
- FPUIB Ajak Masyarakat Menjaga Persatuan pada Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
- Politikus NasDem Dorong Anies Maju Lagi di Pilkada Jakarta, Mau Enggak, ya?
- Kepentingan Umum