PT Nol Persen, Diprediksi Ada 10 Pasangan Capres-Cawapres
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo menilai, usulan agar ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) nol persen, justru akan mengakibatkan sistem politik di tanah air menjadi tidak stabil.
Karena minimal 10 parpol yang sekarang lolos parliamentary threshold akan mengajukan 10 pasang capres-cawapres.
"Nah, mereka ini (parpol,red) kemungkinan akan berjudi. Karena dipastikan pilpres lebih dari satu putaran," ujar Hermawan kepada JPNN, Selasa (18/7).
Menurut Kiki, panggilan akrabnya, parpol-parpol yang ada kemungkinan baru akan berkoalisi pada putaran kedua pemilihan presiden nantinya.
Kondisi tersebut dikhawatirkan bakal memunculkan hal-hal yang kurang baik bagi siapapun yang nantinya terpilih.
"Jadi kemungkinan baru pada putaran kedua dan seterusnya mereka akan berkoalisi. Ini akan menjerat siapapun yang menang selama nantinya memerintah," ucap Hermawan.
Hermawan menyebut, ketika parpol mengajukan pasangan calon presiden masing-masing, maka posisi tawar mereka di putaran kedua pemilihan presiden otomatis akan meningkat.
Karena pasangan yang bertarung di putaran kedua nantinya akan sangat membutuhkan dukungan sebanyak-banyaknya dari pasangan lain untuk meyakinkan masyarakat.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo menilai, usulan agar ambang batas pencalonan presiden (presidential
- Lelaki Tampon
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- FPUIB Ajak Masyarakat Menjaga Persatuan pada Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
- Politikus NasDem Dorong Anies Maju Lagi di Pilkada Jakarta, Mau Enggak, ya?
- Kepentingan Umum