PT Nol Persen, Pilpres Bisa Diikuti 11 Pasangan Calon
jpnn.com, JAKARTA - Mempertahankan aturan presidential threshold (PT) 20 persen di Pemilu 2019, dinilai hanya akan mengulang pertarungan lama antara Joko Widodo selaku petahana, dan Prabowo Subianto sebagai penantang.
Demikian disampaikan Panglima Garuda Nusantara (GN) Center, Andrianto dalam diskusi yang diselenggarakan GN Center bertajuk ''PT dan Masa Depan Demokrasi' di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).
"PT harusnya nol persen, karena semangat dari pemilu serentak memungkinkan munculnya figur-figur baru atau alternatif, supaya Pilpres (Pemilu 2019-red) tidak ulangan," kata Andrianto.
Kalaupun ada kandidat lain, ketika nantinya Mahkamah Konstitusi (MK) tidak membatalkan aturan ambang batas pencalonan presiden di UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, diperkirakan hanya akan muncul tiga pasangan calon.
"Tetapi idealnya tetap (PT) nol persen. Pemilu serentak yang kita terapkan itu, berkiblat ke Amerika Latin, tetapi kenapa kemudian hanya mengadopsi pemilu serantaknya saja. Di Brazil saja pada pemilu serentak bisa memunculkan 11 pasangan calon," tandasnya.(fat/jpnn)
PT nol persen dinilai lebih ideal lantaran bisa memunculkan figur-figur baru
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid
- Siapakah yang Akan Dipilih Penggemar K-pop dan Wibu di Pemilu 2024 Nanti?
- Anas Urbaningrum Usulkan Pileg dan Pilpres 2029 Terpisah, Ini Alasannya
- Ada Partai yang Melobi Mbak Puan, Megawati: Silakan
- Saleh Daulay Ingatkan Hakim MK, Pileg Seharusnya Tetap Proporsional Terbuka
- Tolak Gugatan DPD soal Presidential Treshold, MK Berpotensi Melawan Kedaulatan Rakyat