PT PAM Mineral Berhasil Catatkan Kenaikan Laba Operasional
"Kondisi tersebut disebabkan karena posisi nilai uang muka dan dibayar dimuka yang mengalami kenaikan dari Rp1,9 miliar menjadi Rp23,0 miliar," jelas Suhartono.
Secara keseluruhan NICL mencatatkan nilai total assetnya sebesar Rp89,7 atau lebih tinggi 7,7% dari laporan keuangan Inhouse.
Di sisi lain, NICL mencatatkan nilai utang sebesar Rp.82,9 miliar atau lebih tinggi sebesar 11,7% dari yang tercatat di posisi laporan keuangan in house 2020.
Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan posisi utang jangka pendek yaitu sebesar 12,3% dari Rp69,8 miliar menjadi Rp78,4 miliar.
“Perseroan berkeyakinan kinerja operasional pada 2021 akan lebih meningkat dibandingkan dengan 2020. Selain itu kinerja operasional diperkuat oleh semakin meningkatnya harga nikel pada 2021 dibandingkan dengan 2020,” kata Suhartono.(chi/jpnn)
PT PAM Mineral Tbk (NICL) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja operasional sepanjang 2020.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Rilis Laporan Keuangan Semester I 2024, VKTR Optimistis Kuartal III Bakal Lebih Moncer
- PT PAM Mineral Optimistis Kinerja Akhir Tahun Bakal Meroket
- Temukan Banyak Masalah, BPK Turunkan Opini Laporan Keuangan Kementerian ESDM Jadi WDP
- Kemnaker Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan 2023, Menaker Ida: Hasil Kerja Kolaboratif
- Kinerja Keuangan BTN On Track per Mei 2024
- Laba Bersih Ingria Moncer, Naik hingga 341,3 Persen di Kuartal I-2024