PT Persebaya Indonesia Siap Lepas Pengelolaan ke Investor

jpnn.com - SURABAYA - PT Persebaya Indonesia (PI) memiliki tantangan besar terhadap nasib klub kebanggaan arek Suroboyo itu. Salah satunya adalah mendapatkan investor dan sponsor untuk membiayai Persebaya saat mengarungi kompetisi.

Persebaya hingga saat ini masih menunggak utang gaji pemain dan karyawan. Nilainya sekitar Rp 7 miliar. Di sisi lain, sejauh ini belum ada gambaran investor yang siap mengucurkan dana untuk Green Force, julukan Persebaya.

Hal itu terjadi karena belum ada jaminan bahwa Persebaya bisa mengikuti kompetisi. Selama ini, beredar kabar bahwa banyak investor dan sponsor yang mengantre untuk bisa bekerja sama dengan Persebaya.

Namun, karena belum ada kepastian terkait dengan status Persebaya, pihak-pihak tersebut enggan bergerak lebih jauh.

’’Kami mengapresiasi apa yang dilakukan PSSI. Namun, kami juga mengharapkan realisasi. Bukan hanya janji-janji. Sebab, itu akan berimbas kepada nasib Persebaya dari segi investor maupun sponsor,’’ ujar Direktur Utama PT PI Cholid Ghoromah.

Cholid mengatakan, PT PI akan menyerahkan pengelolaan secara penuh ke investor bila akhirnya benar-benar bisa kembali ikut kompetisi. Namun, posisi investor tersebut sebatas pengelola. Tidak ada jual beli saham.

’’Saya tidak akan ikut-ikut. Semua murni ada di wewenang pihak pengelola. Silakan Persebaya diracik untuk bisa menjadi kembali hebat. Kami akan lebih fokus untuk sektor tim junior dan amatir dari Persebaya,’’ katanya.

Dukungan datang dari klub internal Persebaya. Mereka adalah pemilik 70 persen saham PT PI. Klub anggota Persebaya berharap manajemen segera menjalin kerja sama dengan sponsor.