PT PGAS Bayar Dividen Rp 3,7 Triliun
Selasa, 28 Juni 2011 – 08:37 WIB
Saat ini PGAS sedang melirik dua lahan baru untuk diakuisisi. Hanya saja pihaknya masih enggan menyebut lokasinya. ”Yang pasti yang kami incar adalah ground field dan bukan green field,” terusnya.
Baca Juga:
Di lain sisi, perseroan juga sedang menunggu penetapan dari Dirjen Migas dan BP Migas soal pasokan gas dari BP Tangguh sebelum membangun terminal gas terapung di Belawan. Diperkirakan pasokan LNG dari BP Tangguh ke unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage receiving terminal) Belawan, miliknya, bisa mencapai 1,25-1,5 Metric Tons Per Annum (mtpa).
Berapa pastinya pasokan masih harus menunggu penetapan pemerintah itu. Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu pertemuan dan diskusi. ”Pembicaraan masih dilakukan dengan BP Tangguh yang difasilitasi Dirjen Migas dan BP Migas. Akan diketahui dari keduanya,” terangnya.
Saat pasokan sudah mendapat kepastian, PGN siap membangun floating storage receiving terminal itu. Pembangunan ditargetkan dimulai pada Oktober 2011 dan akan rampung pada akhir 2012. ”Setelah final head of aggrement akan dilanjutkan dengan MoU antara PGAS dengan PLN sebagai konsumen utama untuk proyek terminal di Belawan,” imbuhnya. (far)
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membelanjakan dana segar senilai Rp 5,4 triliun. Dana terbesar dialokasikan membayar dividen Rp 3,7
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya