PT PGE Butuh Investasi Rp 33 Triliun
Rabu, 25 November 2009 – 17:36 WIB
Abadi juga menegaskan bahwa potensi panas bumi di Indonesia yang sebesar 27.714 MW termasuk terbesar di beberapa wilayah Asia. Sejauh ini, lapangan yang telah memproduksi antara lain di Sibayak, Kamojang, Lahen Dong, Dieng Wayang Windu, Drajat, serta Salak, dengan total kapasitas mencapai sebesar 1.052 MW, sementara kapasitas lapangan dalam pengembangan sekitar 1.537 MW.
Lapangan panas bumi PGE yang sudah berpoduksi sampai dengan 2009 sendiri, antara lain adalah Kemojang (sebesar 200 MW), Lahendong (60 MW) dan Sibayak (12 MW). Bakal segera menyusul pada 2011 ini di Ulu Belu (55 MW), sementara untuk Lumubalat, Hululais, Kotamobagu, Sungai Penuh dan Karaha, akan berproduksi pada 2012, serta lahan Argopuro diproyeksikan pada 2014. Bila kesepuluh ladang panas bumi itu berproduksi, maka pada tahun 2014 produksi listrik PGE bisa mencapai 1.342 MW dari cadangan sebesar 1.970 MW. (fas/JPNN)
JAKARTA - Setelah masuk sebagai salah satu program 100 hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), panas bumi (geothermal) kini menjadi primadona
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri