PT Pos Indonesia Bantah Pinjam Uang dari Bank untuk Gaji Pegawai
Perputaran uang di Pos per bulan rata-rata sekitar Rp 20-an triliun (karena pos punya jasa keuangan). Pos mendapat rating A- dari lembaga pemeringkat nasional terkemuka PEFINDO.
Bahwa perusahaan struggle dalam menghadapi disrupsi itu tidak unik dan wajar saja. Untuk menjawab disrupsi yang tengah terjadi beberapa waktu terakhir ini Pos Indonesia sedang melakukan TRANSFORMASI BISNIS meliputi semua aspek: bisnis, SDM, penguatan anak usaha, pengembangan produk baru, dan lain-lain.
Perlu diketahui Pos adalah anggota UPU (Universal Postal Union) sebuah organ PBB yang menaungi Postal Operations di seluruh dunia. Keanggotaan di UPU diwakili oleh negara yakni Kementerian Kominfo dan Pos Indonesia. Dalam sejarah postal dunia, sekalipun mengalami situasi sulit, negara akan tetap mempertahankan keberadaannya.
Sebagai contoh: di Amerika Serikat US Postal mempunyai pendapatan 1000 triliun rupiah, tetapi mengalami defisit 100-an triliun rupiah setiap tahunnya dan tetap beroperasi seperti biasa.
b. Pertanyaan: “Benarkah Pos bangkrut/pailit?” Jawabannya: TIDAK BENAR.
Bagaimana bisa dibilang bankrut? Jelas ini pendiskreditan tanpa data. Coba perhatikan fakta-
fakta berikut:
1. Rating korporat A-.
2. Rating MTN A-.
3. Semua hutang lancar.
4. Hak karyawan tidak tertunda; kenaikan gaji karena cost of living adjustment terus
diterapkan.
5. Semua aset dalam kendali penuh dan tidak ada yang diagunkan.
6. Krediturnya Bank Pemerintah dan Bank Asing terkemuka di dunia.
7. Pendapatan yang bersumber dari APBN: PSO, fee distribusi meterai, fee penerimaan setoran
pajak, jasa kurir surat dinas mencapai rata-rata sekitar Rp 800-an milyar per tahun.
8. Pos Indonesia masih bisa memberikan Layanan Pos Universal 6 hari per mingu; Postal
Services di luar negeri hanya melayani layanan pos universal tinggal 4-5 hari per minggu.
9. Turn over jasa keuangan sekitar Rp 20-an triliun rupiah per bulan.
10. Tidak ada PHK karena restrukturisasi.
11. BPJS, iuran pensiun dibayar lancar tidak ada tunggakan sama sekali. (jpnn)
Diperlukan keterlibatan pemerintah untuk melakukan proses penyehatan Pos Indonesia yang sudah lama tertunda.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat