PT Pos Indonesia Ungkap Penyebab Pengiriman Barang dari Batam Tersendat
jpnn.com, BATAM - Manager Penjualan Kantor Pos Indonesia Cabang Batam, Taufik mengatakan mandeknya pengiriman barang lantaran Bea Cukai Batam yang menerapkan sistem baru Customs and Excise Information System (CEISA).
"Melalui sistem ini, barang dicek satu-satu, untuk dicocokan isi dan perhitungan pajak dalam rangka impor (PDRI)," ujar Taufik saat ditemui di Kantor Pos, Batamcenter, Senin (18/2).
Dia mengatakan penerapan sistem ini memang mempengaruhi waktu pengiriman barang ke luar Kota Batam. Selain itu, pemberlakuan tersebut membuat barang di kantor Pos menumpuk. Dalam Sehari ada 6 sampai 7 ribu barang yang datang dari seluruh kantor cabang Pos Indonesia di Batam.
"Jumlah ini pun tak semuanya langsung dikirim. Palingan ada 5 ribu paket saja. Nah sisa barang ini yang nambah penumpukkan untuk besoknya," kata Taufik.
Taufik sendiri mengaku sistem pelayanan baru itu cukup bagus, karena
berguna memudahkan dan meningkatkan pengawasan dalam pengiriman barang. Ia juga berharap pihaknya bisa cepat beradaptasi dengan sistem baru tersebut.
"Semuanya dapat dilihat secara transparan melalui sistem ini, jadi tidak ada permainan," jelasnya.
Sementara tarkait sistem itu, Taufik mengaku banyak warga yang mengeluh, terumata para pelaku usaha ollshop. "Mengeluh ada. Rata-rata mereka mengaluh karena barang lama dikirim," ungkapnya.
Manager Penjualan Kantor Pos Indonesia Cabang Batam, Taufik mengatakan mandeknya pengiriman barang lantaran Bea Cukai Batam yang menerapkan sistem baru Customs and Excise Information System (CEISA).
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar