PT Pos Logistik Resmikan PDC di Tambun
BEKASI - PT Pos Logistik Indonesia meluncurkan 'Poslog Distribution Center' (PDC) di Jalan Raya Diponegoro, Tambun Selatan, Bekasi, Rabu (16/4) malam. Peluncuran ini sebagai bentuk kolaborasi
pengiriman barang logistik, bisnis surat dan paket agar lebih mudah untuk didistribusikan antara PT Pos Indonesia selaku holding dari PT Pos Logistik Indonesia.
"Kami berharap dengan dilakukan integrasi bisnis surat, paket dan logistik ini oleh PT Pos Logistik Indonesia, dapat meningkatkan kualitas operasi PT Pos Indonesia," terang Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Febrianto saat memberikan sambutan.
Ke depan, lanjut Febrianto secara bertahap pengelolaan kiriman pos akan dilakukan oleh PDC yang dikelola oleh PT Pos Logistik Indonesia. Sementara untuk investasi PDC Tambun ini dikatakan Febrianto tidak terlampau banyak mengeluarkan biaya.
"Karena investasi lebih pada penyediaan alat-alat dan status di sini kita masih sewa," terang dia.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Solusi Bisnis PT Pos, Agus F handoyo menuturkan pihaknya mengelontorkan dana Rp 3,6 miliar untuk menyewa DPC di Tambun.
"Tempat ini sewa dua tahun, pertahunnya Rp 1,8 miliar, beberapa item harganya Rp 700 juta. Kalau kendaraan distribusi, ada beberapa pola, ada yang investasi ada yang kontrak," imbuh Agus.
PT Pos Logistik Indonesia ini saat ini tengah menangani beberapa mitra kerja, seperti warehousing, distribusi gifts and products on sale PT Unilever Indonesia, warehousing dan distribusi buku PT Tiga Serangkai, spare parts Suzuki PT ISI, distribusi produk pembalut wanita PT Unicharm Indonesia, serta distribusi pemerintah (Pemilu, Diknas, Depag). (chi/jpnn)
BEKASI - PT Pos Logistik Indonesia meluncurkan 'Poslog Distribution Center' (PDC) di Jalan Raya Diponegoro, Tambun Selatan, Bekasi, Rabu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru