PT PPA Gandeng Korea Asset Management Corporation
jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PT PPA) menjalin kerja sama dengan Korea Asset
Management Corporation (KAMCO), sebagai upaya untuk menjadi National Asset Management Company (AMC).
Kerja sama dengan KAMCO terjalin melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja PT PPA Muhammad Irwan dengan Executive Director KAMCO Ms. Kyeong-Mi Cheon, Rabu (11/12) di Seoul, Korea Selatan.
Adapun lingkup kerja sama ini meliputi pertukaran informasi, pengembangan kompetensi karyawan dan penjajakan peluang kerja sama pengelolaan Non Performing Loan (NPL) perbankan antara kedua belah pihak.
“Kerja sama dengan KAMCO merupakan yang pertama bagi PT PPA dengan AMC negara lain. Ke depan, kami akan menjajaki kerja sama lainnya dengan AMC negara lain khususnya di Asia. Kami berharap bisa memperkuat kerja sama jangka panjang dengan AMC negara-negara lain untuk mengembangkan kapabilitas dan eksistensi kami di Asia,” tutur Muhammad Irwan.
Sebagai rangkaian kegiatan di Korea Selatan, perwakilan PT PPA juga mengikuti The 6 th International Financial Cooperation Forum yang merupakan pertemuan para pimpinan perusahaan jasa keuangan, pada Selasa (19/12)mendatang bertempat di Grand Ballroom, Four Seasons Hotel Seoul.
Bentuk upaya lainnya yang dilakukan PT PPA dalam memperkuat jaringan internasional yaitu dengan bergabung sebagai salah satu anggota International Public Asset Management Company Forum (IPAF).
IPAF merupakan organisasi non profit internasional yang terdiri atas AMC dari berbagai negara di Asia seperti China, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Kazakhstan dan lainnya.(chi/jpnn)
Kerja sama dengan KAMCO merupakan yang pertama bagi PT PPA dengan AMC negara lain.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Nikita Mirzani Ungkap Putrinya Tengah Jalani Pengobatan
- PPA-JIEP Kembangkan Desa Sriharjo Jadi Destinasi Wisata Pertanian Terintegrasi
- Bagaimana Nasib 15 BUMN yang Kini Sedang 'Sakit'?
- BTN Sukses Pangkas NPL, Kinerjanya Diprediksi Makin Cemerlang
- Regulasi Kepailitan & Insolvensi Dinilai Masih Perlu Penyempurnaan
- Waskita Beton Precast Lakukan Pembayaran Tahap Pertama kepada Seluruh Kreditur Rp 75,4 Miliar