PT Sasa Inti Gandeng PIC Co Bulgaria

PT Sasa Inti Gandeng PIC Co Bulgaria
Indonesia dan Bulgaria melakukan kerja sama lewat kontrak penjualan high fat desiccated coconut antara PT. Sasa Inti dan P.I.C. Co pada, Selasa (29/3) di Jakarta. Foto dok Sasa

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dan Bulgaria melakukan kerja sama lewat kontrak penjualan high fat desiccated coconut antara PT. Sasa Inti dan P.I.C. Co pada, Selasa (29/3) di Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh  Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta, perwakilan dari P.I.C. Co Bulgaria Dimitri Vintzilaios, serta Presiden Direktur PT. Rodamas Inti Internasional, Hadi Santoso.

“Terima kasih juga kepada Sasa yang sangat siap dalam segala hal, khususnya senantiasa mendukung program kerja kami mempromosikan produk Indonesia ke ranah internasional,” kata Iwan Bogananta.

Menurut Iwan, Bulgaria merupakan negara yang sangat berpotensi untuk dijadikan ‘hub’ dagang produk-produk Indonesia untuk masuk ke Eropa, bahkan kawasan lainnya seperti Afrika dan Timur Tengah.

“Saya yakin penandatanganan perjanjian kerja sama ini, akan membawa angin segar terhadap peluang produk Indonesia lainnya serta menciptakan daya saing positif dengan produk dunia lainnya,” tegasnya.

Iwan berharap agar perusahaan dengan kapitalisasi besar mencontoh Sasa yang selalu menggerakan para pelaku UMKM untuk disinergikan dengan Industri produknya.

Presiden Direktur PT Rodamas Inti Internasional, Hadi Santoso menuturkan perjanjian kerja sama ini merupakan kelanjutan daripada penandatanganan LOI dengan Pihak P.I.C.Co tahun lalu dan berpotensi untuk mendatangkan bisnis senilai 1,5 juta USD.

Tak hanya sampai di situ, perjanjian ini telah membuka jalan bagi bentuk kerja sama lainnya dimana Sasa ditunjuk menjadi pemasok bahan baku utama bagi pabrik rendang pertama di Bulgaria yang digagas bersama oleh pakar kuliner Indonesia William Wongso, P.I.C.Co, dan Dubes Iwan Bogananta.

Perusahaan dengan kapitalisasi besar diminta mencontoh Sasa yang selalu menggerakan para pelaku UMKM untuk disinergikan dengan Industri produknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News