PT Sritex Tutup, Legislator Hendry Minta Pemerintah Memastikan Pemenuhan Hak Karyawan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief meminta pemerintah memastikan pemenuhan hak karyawan setelah keputusan PT. Sritex ditutup yang membuat ribuan pegawai terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Kami akan mengawal agar hak-hak pekerja, termasuk, pesangon dan jaminan sosial, benar-benar diberikan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Hendry melalui keterangan persnya, Senin (3/3).
Pemerintah, kata dia, perlu juga memastikan adanya skema perlindungan tenaga kerja bagi karyawan terdampak akibat penutupan PT. Sritex.
Selanjutnya, kata Hendry, pemerintah perlu membuat evaluasi kebijakan industri tekstil nasional setelah penutupan PT. Sritex.
Menurut legislator Fraksi PKS itu, pemerintah perlu mengevaluasi menyeluruh daya saing industri tekstil nasional, termasuk dampak serbuan impor garmen.
“Regulasi yang lebih berpihak kepada industri dalam negeri harus menjadi perhatian utama agar kejadian serupa tidak terus berulang,” ujar dia.
Hendry menambahkan pemerintah perlu mendorong solusi bagi eks karyawan PT. Sritex, semisal menyiapkan program pelatihan ulang (reskilling & upskilling).
Dia menyebut program demikian agar para pekerja yang terdampak bisa terserap di industri lain dengan keterampilan baru.
Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief meminta pemerintah memastikan pemenuhan hak karyawan setelah penutupan PT Sritex.
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- Gubernur Jateng Sebut 9 Perusahaan Siap Tampung Eks Buruh Sritex
- Prabowo Perintahkan untuk Cari Jalan Keluar Masalah PHK PT Sritex
- Menaker: Karyawan PT Sritex yang di-PHK Bisa Kembali Bekerja 2 Minggu Lagi
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- PN Niaga Semarang Nyatakan Sritex Pailit, Tim Kurator Lakukan Pemberesan Aset