PT Survai Udara Penas Jadi Induk Holding BUMN Penerbangan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tengah mengebut pembentukan holding BUMN penerbangan yang rencananya dipimpin PT Survai Udara Penas (Persero).
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, anak usaha Pertamina di bidang penerbangan, yakni PT Pelita Air Service, akan masuk holding tersebut.
“Jadi, nanti fokus secara umum, Pelita sebagai charter flight sama kargo,” ujarnya, Senin (22/4).
Dia menambahkan, dalam holding tersebut akan ada sinergi untuk bisnis kargo antara Pelita Air Service, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II.
”Sebab, Pertamina masih memiliki tugas untuk BBM satu harga di Papua,” imbuhnya.
Untuk mendukung bisnis kargo tersebut, Pertamina bersama konsorsium akan membeli pesawat Airbus A400.
Selama ini pihaknya masih mengalami kesulitan untuk pengiriman kargo ke Papua dan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) meski sudah bersinergi dengan PT Pelni (Persero).
Menteri BUMN Rini Soemarno pernah meminjam pesawat Airbus A400 dari Hongkong untuk uji coba mengangkut truk milik Pelita Air dalam penanganan bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah.
Pemerintah tengah mengebut pembentukan holding BUMN penerbangan yang rencananya dipimpin PT Survai Udara Penas (Persero).
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Generasi Taruna
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Promo Tiket Pesawat hingga Hotel di Hub Space 2024 Sedot Perhatian Pengunjung