PT Transportasi Jakarta Belum Bahas Sistem Biaya per Kilometer APTB
jpnn.com - JAKARTA - Direktur PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan, pihaknya belum pernah melakukan pembahasan mengenai sistem rupiah per kilometer (Rp/Km) untuk angkutan umum, khususnya angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB).
Pada dasarnya, sambung Kosasih, PT Transportasi Jakarta akan mengikuti arahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pasalnya, PT Transportasi Jakarta hanya BUMD sehingga tidak bisa mengeluarkan aturan.
Kosasih enggan banyak berkomentar tentang anggaran public service obligation (PSO) sebesar Rp 1 triliun yang diberikan untuk PT Transportasi Jakarta. Meski begitu, anggaran tersebut sudah disesuaikan dengan Badan Pembina BUMD Penanaman Modal saat Rapat Umum Pemegang Saham.
"Saya mau koordinasi dulu dengan BPKAD dan Dishub," tandas Kosasih.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki rencana memindahkan angkutan umum ke PT Transportasi Jakarta. Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok itu sudah menggelontorkan dana PSO kepada PT Transportasi Jakarta sebesar Rp 1,36 triliun.
Sistem Rp/Km dinilai mampu mengatasi kemacetan akibat menunggu penumpang dan mengatasi fluktuatif harga bahan bakar minyak. Sebab, angkutan umum tidak lagi bergantung pada penumpang dalam sistem setoran. (gil/jpnn)
JAKARTA - Direktur PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan, pihaknya belum pernah melakukan pembahasan mengenai sistem rupiah per kilometer
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS