PTM 100 Persen, Pedagang Seragam Sekolah Panen Rezeki
jpnn.com, JAKARTA - Diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta membuat pedagang seragam sekolah ikut kebanjiran rezeki.
Setelah sekian lama pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk menerapkan sekolah secara daring sehingga penjualan seragam sekolah terkena dampaknya.
Nurdin (50), seorang pedagang seragam di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, mengaku kebanjiran rezeki karena barang dagangannya laku terjual.
"Kemarin sempat sepi, sekarang alhamdulilah ramai," ujar Nurdin, Selasa (4/1).
Dia mengaku diberlakukannya kembali PTM, membawa berkah untuk penjualanannya, bahkan habis 200 setel seragam.
Pengamatan JPNN,com, hingga hari ini, masih banyak anak-anak sekolah berdatangan ke pasar Mayestik, khususnya untuk membeli seragam.
Nurdin menjual jenis seragam dari berbagai jenjang sekolah dengan harga di kisaran Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per satu pasang seragam.
Dia mengaku omzetnya kembali meningkat tajam jika dibandingkan penjualannya di tahun kemarin. (mcr28/jpnn)
Diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta membuat pedagang seragam sekolah ikut kebanjiran rezeki.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Wenti Ayu
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
- PPDB 2024: Siswa Baru Mendapat Seragam & Peralatan Sekolah Gratis
- Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?