PTM Berkelompok, Guru di Poigar Bakal Mendapat Insentif Tambahan
jpnn.com, BOLAANG MONGONDOW - Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 3 Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow dilakukan dengan sistem berkelompok.
Menurut Kepala SMP Negeri 3 Poigar, Sem Wokas, sistem tersebut diambil agar siswa bisa melakukan PTM dengan gurunya meskipun hanya 40 menit.
"Jadi, setiap siswa masih bisa bertemu dengan teman-temannya meskipun hanya tiga sampai lima orang. Bisa diajari gurunya juga setiap hari," kata Sem Wokas kepada JPNN.com, Jumat (23/7).
Dijelaskan, meski hanya 40 menit, kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif karena yang dibahas adalah materi-materi sulit.
Siswa pun sudah paham, sehingga ketika bertemu gurunya waktu belajarnya digunakan semaksimal mungkin.
Selama proses PTM berkelompok ini, lanjut Sem Wokas, semua berjalan lancar. Hanya saja ada kendalanya di guru karena waktu mengajar guru jadi panjang.
Sebab, dalam sehari mereka harus mengelilingi enam sampai tujuh kelompok siswa dengan lokasi berbeda-beda. Sangat berbeda bila PTM dilakukan di sekolah di mana seluruh siswa bisa bertemu satu tempat (sekolah).
"Setiap guru bisa mengajar dari pagi sampai sore. Biasanya kan siang sudah selesai kalau PTM di sekolah," terangnya.
Para guru yang melakukan PTM berkelompok akan diberikan insentif tambahan pengganti biaya transportasi.
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- 3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru