PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak

PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
Penyakit Tidak Menular (PTM) makin meningkat pada anak-anak karena gaya hidup mengonsumsi jajanan atau makanan dan minuman olahan secara berlebih. Ilustrasi anak: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Penyakit Tidak Menular (PTM) makin meningkat pada anak-anak karena gaya hidup mengonsumsi jajanan atau makanan dan minuman olahan secara berlebih.

Pengamat Kebijakan Publik Muhammad Gumarang mengatakan kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan perlu ada aksi yang cepat untuk menanggapinya.

Dia pun meminta pemerintah menerbitkan regulasi yang ketat untuk mengatur jajanan pada anak.

“Saya rasa perlu ada regulasi yang ketat untuk mengawasi jajanan ini. Sekarang ini tidak ada regulasi yang mengatur,” kata Gumarang dikutip, Sabtu (19/10).

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah kasus PTM menyeruak. Salah satunya adalah gagal ginjal yang membuat 60 anak harus menjalani terapi penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes anak terus meningkat. Tercatat, kasus diabetes tipe 1 pada anak meningkat 70 persen sejak 2010 hingga 2023.

Gumarang membandingkan tiadanya regulasi terhadap jajanan tersebut dengan ketatnya aturan yang mengatur susu pertumbuhan.
Menurutnya, pemerintah terlalu berlebihan mengatur susu pertumbuhan melalui PP 28 Tahun 2024 tentang kesehatan.

Padahal, menurut Gumarang, susu pertumbuhan lebih mengandung gizi yang dibutuhkan anak-anak. Namun, produk jajanan olahan yang kurang bergizi tidak diregulasi dengan baik oleh pemerintah.

Penyakit Tidak Menular (PTM) makin meningkat pada anak-anak karena gaya hidup mengonsumsi jajanan atau makanan dan minuman olahan secara berlebih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News