PTM Terbatas di Masa Pandemi Harus Utamakan Keselamatan Anak
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong satuan pendidikan di wilayah dengan PPKM level 1-3 untuk bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Ini dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan dan menekan risiko kesehatan.
Direktur Sekolah Dasar Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Sri Wahyuningsih mengatakan secara nasional untuk seluruh jenjang, sekitar 39 persen dari 270 ribu satuan pendidikan telah melaksanakan PTM terbatas.
“Seluruh pihak berkolaborasi untuk memastikan implementasi peraturan pelaksanaan PTM terbatas di lapangan,” ujar dia dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN, Jumat (10/9).
Menurut dia, pihaknya melakukan sosialisasi aturan teknis PTM terbatas secara masif bersama pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan wilayah.
Satuan pendidikan juga didorong membentuk Satgas Covid-19 untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di tiap sekolah.
“Sehat dan selamat adalah prioritas utama,” tegas Sri.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menambahkan, sejak Agustus 2021 wilayahnya telah melakukan uji coba PTM terbatas secara bertahap.
PTM terbatas harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan anak.
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat