PTM Terbatas di Pancoran Mas Kembali Dibuka, SMPN 2 Depok Perketat Prokes
jpnn.com, DEPOK - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kecamatan Pancoran Mas kembali dilaksanakan mulai Selasa (30/11). SMPN 2 Depok memperketat protokol kesehatan.
Sebelumnya, SMPN 2 Depok ditemukan kasus postif Covid-19 hingga PTM terbatas diberhentikan sementara, dan kini sudah kembali dibuka.
Ketua Satgas Covid-19 SMPN 2 Depok Arief Setiawan menyebut pihak sekolah berkomitmen memperketat protokol kesehatan.
"Tentu kemarin kami sudah mengevaluasi hal-hal yang perlu ditingkatkan. Pertama, tetap format satu kelas satu dengan siswa berkunjung satu minggu hanya dua hari. Ini tetap berdasarkan Peraturan Wali Kota," ungkap Arief.
Namun, setiap pertemuan hanya dua jam dengan kapasitas siswa hanya 50 persen, dilakukan cek suhu, tempat cuci tangan hingga scan barcode PeduliLindungi.
"Lalu, kami memiliki guru piket kegiatan belajar mengajar (KBM) dan mereka juga ikut memantau," jelasnya.
Guru, karyawan, dan orang tua juga dilibatkan menjadi tim satgas Covid-19. Dengan harapan bisa membangun sinergi dalam menegakan prokes.
"Kemudian nanti jika pulang berbarengan kami atur, orang tua juga diimbau agar mengantar dan menjemput tidak di lingkungan dalam dan tepat waktu," tuturnya.
Setelah PTM terbatas kembali di buka untuk Kecamatan Pancoran Mas, SMPN 2 Depok berkomitmen memperketat protokol kesehatan di lingkungannya
- Dr. Cashtry Sebut Beberapa Langkah Penting Untuk Kurangi PTM di Kota Medan
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
- PPKM Berlanjut, Jika Ada Siswa Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
- Kemendikbudristek: Penghentian PTM Minimal 5 sampai 7 Hari Jika...