PTM Terbatas Juli 2021, Indra Charismiadji: Sangat Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat dan praktisi pendidikan Indra Charismiadji menilai, keputusan pemerintah untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas pada Juli mendatang sangat berisiko.
Apalagi, dasar pertimbangan pemerintah antara lain karena para pendidik dan tenaga kependidikan pada Juli sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Sangatlah berbahaya bila penyelenggaraan pembelajaran tatap muka secara terbatas di bulan Juli hanya menggantungkan pada vaksinasi para pendidik," kata Indra saat peluncuran Gerakan Guru Cerdas (Garudas) DKI Jakarta secara virtual, Kamis (8/4).
Salah satu penggagas Garudas ini mengakui, semuanya memang harus optimistis bahwa vaksin akan bekerja dengan baik.
Namun, semua harus siap dengan kemungkinan terburuk.
PTM terbatas, kata Indra, akan menimbulkan masalah baru karena pendidik dituntut untuk mengajar dengan dua model secara bersamaan yaitu daring dan luring.
Padahal untuk satu model daring saja para guru sangat kewalahan.
"Untuk itu mereka harus diberikan pembekalan pedagogi digital dan dibimbing untuk melaksanakan pembelajaran dengan paradigma baru,” kata Indra.
Indra Charismiadji menilai PTM Terbatas yang akan dilakukan mulai Juli 2021 penuh dengan risiko.
- Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS, Timnas AMIN: Guru Honorer Siap-Siap Tidak Terima Gaji
- Pertanyakan Penahanan Jubirnya, Timnas AMIN: Rp 1 Miliar Tidak Fantastis
- Indra Chrismiadji Ditangkap Jaksa, Timnas AMIN Bakal Beri Pendampingan Hukum
- Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Ditangkap Aparat Kejaksaan, Ini Kasusnya
- Jubir Timnas AMIN Ditangkap Kejaksaan, Diduga Kasus Pajak
- Anies-Muhaimin Ingin Mencerdaskan Bangsa, Bukan Membodohi Rakyat