PTN Kesulitan Akomodasi 20 Persen Mahasiswa Miskin
Sabtu, 09 Oktober 2010 – 08:19 WIB
JAKARTA – Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66/2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan yang mengamanatkan perguruan tinggi negeri (PTN) harus menerima 20 persen mahasiswa miskin tampaknya sulit untuk dilakukan. Sebab, beban yang ditanggung (subsidi) PTN cukup besar. Apalagi, jatah beasiswa yang diberikan kepada setiap PTN tidak sesuai dengan PP tersebut. Untuk menutupi kekurangan tersebut, kata Rochmat, salah satu langkah yang dilakukan adalah membuka program nonreguler atau seleksi mandiri. ’’Di UNY mahasiswa nonreguler ada 3 ribu. Itu yang dipakai untuk menutupi subsidi,’’ lanjutnya.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengaku, selama ini PTN sudah berusaha untuk melaksanakan kebijakan 20 persen mahasiswa miskin tersebut. Hanya, PTN harus berusaha keras untuk menutupi kekurangan yang diberikan.’’Tidak gampang menerapkannya. Dari 3 ribu mahasiswa reguler UNY (yang berhak dapat beasiswa) baru 400 orang penerima beasiswa miskin. Mestinya ada 600 orang. Masih kurang 200 orang lagi,’’ kata Rochmat ketika dihubungi INDOPOS (grup JPNN) di Jakarta kemarin (8/10).
Baca Juga:
Menurutnya, setiap tahun beasiswa miskin yang diberikan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Rp 4 juta. Sedangkan rata-rata keperluan seorang mahasiswa setiap tahunnya Rp 8-10 juta untuk IPS dan Rp 10-25 juta untuk IPA. Artinya, masih ada kekurangan yang harus ditanggung PTN.
Baca Juga:
JAKARTA – Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66/2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan yang mengamanatkan perguruan tinggi negeri
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi