PTN Klaim Sulit Jaring Mahasiswa Miskin Berprestasi
Jumat, 11 Februari 2011 – 22:14 WIB
Disebutkan, pada saat penerimaan mahasiswa di tahun 2010 lalu, pihaknya hanya mendapatkan sekitar 250 orang mahasiwa miskin berprestasi. Padahal, lanjut Akhmaloka, kuota penerimaan mahasiswa miskin dan berprestasi sudah diberikan cukup banyak. “Maka dari itu, sedikit pesimis dengan memberikan kuota minimal sebanyak 650 kursi untuk mahasiswa miskin berprestasi akan terisi penuh, meskipun kami tetap berusaha untuk mencari sebanyak-banyaknya,” imbuh Akhmaloka.
Hal senada diungkapkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rachmat Wahab yang juga dihubungi JPNN melalui telepon selularnya. Ia mengungkapkan, pihaknya juga mengalami kesulitan untuk menjaring calon mahasiswa miskin yang berprestasi.
“Untuk tahun ini, kami menyediakan kuota sebesar 20 persen dari jumlah total penerimaan mahasiswa di UNY yang mencapai 5000 orang mahasiwa. Jadi, ada sekitar 1000 kursi yang akan disediakan untuk mahasiswa undangan dan beasiswa Bidik Misi bagi para mahasiswa miskin,” sebutnya.
Rachmat menjelaskan, dalam proses menjaring mahasiswa miskin berprestasi tersebut, berlaku untuk sekolah negeri dan swasta. “Semua siswa miskin berprestasi baik dari sekolah negeri dan swasta bisa berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan mengikuti seleksi jalur undangan yakni dengan mendaftarkan diri secara online,” terangnya.
JAKARTA -- Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, menjelaskan hingga saat ini pihaknya sulit mencari para siswa miskin yang berprestasi
BERITA TERKAIT
- Prof. Kemas Ridwan Jadi Dekan Baru FTUI, Ini Profil & Kiprahnya
- Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik
- Sistem Baru PPDB Tanpa Kata Zonasi, Masyarakat Bakal Senang
- Tak Ada Kata Zonasi Lagi dalam Sistem PPDB, Misterius
- Movieland Campus Siap Cetak SDM Terampil di Industri Perfilman
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung