PTN Klaim Sulit Jaring Mahasiswa Miskin Berprestasi

PTN Klaim Sulit Jaring Mahasiswa Miskin Berprestasi
PTN Klaim Sulit Jaring Mahasiswa Miskin Berprestasi
Disebutkan, pada saat penerimaan mahasiswa di tahun 2010 lalu, pihaknya hanya mendapatkan sekitar 250 orang mahasiwa miskin berprestasi. Padahal, lanjut Akhmaloka, kuota penerimaan mahasiswa miskin dan berprestasi sudah  diberikan cukup banyak. “Maka dari itu, sedikit pesimis dengan memberikan kuota minimal sebanyak 650 kursi untuk mahasiswa miskin berprestasi akan terisi penuh, meskipun kami tetap berusaha untuk mencari sebanyak-banyaknya,” imbuh Akhmaloka.

Hal senada diungkapkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rachmat Wahab yang juga dihubungi JPNN melalui telepon selularnya. Ia mengungkapkan, pihaknya juga mengalami kesulitan untuk menjaring calon mahasiswa miskin yang berprestasi.

“Untuk tahun ini, kami menyediakan kuota sebesar 20 persen dari jumlah total penerimaan mahasiswa di UNY yang mencapai 5000 orang mahasiwa. Jadi, ada sekitar 1000 kursi yang akan disediakan untuk mahasiswa undangan dan beasiswa Bidik Misi bagi para mahasiswa miskin,” sebutnya.

Rachmat menjelaskan, dalam proses menjaring mahasiswa miskin berprestasi tersebut, berlaku untuk sekolah negeri dan swasta. “Semua siswa miskin berprestasi baik dari sekolah negeri dan swasta bisa berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan mengikuti seleksi jalur undangan yakni dengan mendaftarkan diri secara online,” terangnya.

JAKARTA -- Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, menjelaskan hingga saat ini pihaknya sulit mencari para siswa miskin yang berprestasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News