PTN Kompak Proteksi Pengalokasian Bidikmisi
Minggu, 27 Mei 2012 – 06:16 WIB
JAKARTA - Dari jumlah pelamar SNMPTN jalur undangan yang sudah dinyatakan, 15.313 pelamar diantaranya adalah penerima bidik misi. Dimana mereka akan mendapatkan beasiswa pendidikan penuh untuk delapan semester komplit dengan uang untuk biaya hidup. Ternyata kasus pengucuran bidikmisi yang tidak tepat sasaran juga terjadi di ITS. Di kampus yang dipimpin Tri
Pengucuran bidikmisi periode 2011 dipenuhi banyak penyimpangan. Diantara yang paling banyak adalah pemberian bidikmisi yang tidak tepat sasaran. Beasiswa ini sudah tegas diperuntukkan bagi calon mahasiswa miskin. Tetapi di beberapa kampus ada penerima bidikmisi yang diduga dari kalangan keluarga mampu.
Baca Juga:
Kasus penyimpangan pengucuran Bidikmisi ini ramai dikabarkan terjadi di Universitas Sumatera Utara (USU). Sayangnya sampai saat ini Kemendikbud belum melansir hasil penelusurannya.
Baca Juga:
Yogi Yuwono itu, sekitar 70 mahasiswa program bidikmisi ternyata berasal dari keluarga mampu bahkan kaya. "Kasus ini murni tidak ada unsur kesengajaan," tutur Tri Yogi yang ikut mendampingi Rochmat, kemarin (26/5).
JAKARTA - Dari jumlah pelamar SNMPTN jalur undangan yang sudah dinyatakan, 15.313 pelamar diantaranya adalah penerima bidik misi. Dimana mereka akan
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation