PTN Makin Meragukan Kejujuran Unas
Rabu, 20 April 2011 – 19:41 WIB
JAKARTA— Ketua Pengawasan dan Pemindaian UN DKI Jakarta Soeprijanto mengaku sudah menemukan sejumlah bukti kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional (Unas), terutama pelaksanaan Unas di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Soeprijanto hanya menyebut sebuah sekolah swasta di Jakarta, namun belum membeberkan bentuk pelanggaran yang telah dilakukan.
"Bentuk pelanggarannya masih terbatas pada penggandaan kunci lemari yang digunakan untuk untuk menyimpan soal-soal ujian nasional," kata Soeprijanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/4). Menurut Soeprijanto, semua soal Unas harus disimpan di lemari sekolah dan kunci hanya dibawa oleh ketua tim pengawas. Namun, ternyata kunci lemari sudah digandakan oleh pihak sekolah, dan ditemukan soal-soal tersebut sudah pindah ke lemari Yayasan. "
Soeprijanto menambahkan ketika mendapati kondisi tersebut, pihaknya sudah memerintahkan pihak pengawas untuk segera mengambil soal Unas tersebut dan dikembalikan ke dalam lemari sebelumnya. Namun, kami juga belum dapat memastikan apakah pihak sekolah sudah membocorkan soal tersebut atau belum,.
Dengan ditemukan sejumlah modus kecurangan itu, Soeprijanto kian meyakini bahwa belum saatnya nilai-nilai hasil Unas diintegrasikan untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negri (PTN).(cha/jpnn)
JAKARTA— Ketua Pengawasan dan Pemindaian UN DKI Jakarta Soeprijanto mengaku sudah menemukan sejumlah bukti kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat