PTN Minta Dilibatkan Susun Konsep Ujian Pengganti UN
Kendati demikian, Nasih menyerahkan apapun proses masuk PTN asal yang terpenting mekanismenya bagus.
“Soal kuota mahasiswa di masing-masing PTN, selalu disampaikan ke majelis rektor yang diteruskan ke Kemenristekdikti. Jadi, kuota yang menentukan Kemenristekdikti,” pungkasnya.
Terpisah, Rektor ITS Prof Joni Hermana menyatakan bahwa pelibatan PTN mungkin hanya bidang pengelolaan data hasil ujian.
Sebab, ITS memiliki sistem komputerisasi data terbaik dan sudah dipakai dalam berbagai bentuk ujian seperti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan hasil uji potensi akademik pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Dinas Pendidikan Surabaya (Dispendik) Surabaya.
”Jika dilibatkan buat naskah, saya rasa ITS tidak mau,” kata Joni.
Hal itu didasari atas dua lembaga yang menaungi instansi SMA/SMK dan PTN.
PTN di bawah Kemenristekdikti, sedangkan SMA/SMK berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
”Kalau pun PTN benar-benar dilibatkan, mungkin hanya sebagai ahli secara personel. Bukan lagi institusi yang dilibatkan,” jelasnya.
SURABAYA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) rencananya akan di-launching pada 10 Januari 2017. Kalangan PTN pun menyikapi
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit