PTN Minta Dilibatkan Susun Konsep Ujian Pengganti UN
Menurut Joni, ada dua konsep perbedaan antara ujian kelulusan SMA/SMK dengan yang dibuat oleh PTN.
Uji kelulusan SMA lebih pada ujian kompetensi siswa yang berguna untuk mengukur sasaran pembelajaran yang sudah dilakukan.
Sementara ujian yang dilakukan PTN lebih pada sistem ujian prediksi. ”Dua ujian ini memiki konsep berbeda,” ucap Joni.
Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur Prof Teguh Soedarto menandaskan bahwa moratorium UN belum dipastikan berujung pada ada dan tidaknya SNMPTN.
Menurut dia, jika SNMPTN tidak ada, sekolah bisa merekomendasi dan mengirimkan siswanya yang terbaik ke PTN. Kuncinya, sekolah komitmen memilih siswa yang benar-benar terbaik.
“Soal moratorium UN juga masih dikaji. Belum ada keputusan jalan atau tidak. Sebenarnya UN tetap perlu ada, cuma sistemnya yang dibenahi. Bagaimana caranya supaya tidak ada kebocoran, tidak ada keresahan masyarakat,” tegas Teguh.
Teguh mengatakan bahwa UN adalah ujian kemampuan siswa dimana antar daerah berbeda-beda. Apabila kualitas soal UN sama, maka ada daerah yang tidak bisa mengikuti.
Lain kalau standarisasi soal sama, kisi-kisi soal sama, maka diperlukan komitmen UN terlaksana dengan baik dan tidak ada kebocoran. Tidak ada joki dan murni dikerjakan siswa.
SURABAYA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) rencananya akan di-launching pada 10 Januari 2017. Kalangan PTN pun menyikapi
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit