PTPN Dianggap Tak Transparan Tentukan Harga Sawit

PTPN Dianggap Tak Transparan Tentukan Harga Sawit
PTPN Dianggap Tak Transparan Tentukan Harga Sawit
Ia menambahkan, bila PTPN VIII Kertajaya segera meyampaikan faktor penurunan harga TBS kelapa sawit ke para petani.  “Saya minta administrator PTPN VIII Kertajaya transparan menentukan pembelian kelapa sawit,” pungkasnya.

Sebelumnya, petani di Kecamatan Banjarsari mengeluhkan penurunan harga kelapa sawit yang ditentukan oleh PTPN VIII Kertajaya. Penurunan harga TBS kelapa sawit dinilai tidak ada sosialisasi kepada petani.

 

Harga pembelian TBS kelapa sawit semula Rp 1.200 per kilogram, kemudian turun menjadi Rp 700 per kilogram. “Banyak petani kelapa sawit yang mengeluh. Keluhan ini sudah disampaikan ke salah seorang anggota DPRD Lebak, tetapi sampai sekarang belum direspons,” kata tokoh masyarakat Desa Kertajaya, Haji Eli, kepada wartawan, Senin (12/11).

Sementara administrator PTPN VIII Kertajaya sedang tidak berada di kantor saat Radar Banten mendatangi sekira pukul 12.00 WIB. “Pak administrator dan  Humas PTPN sedang keluar,” kata satpan PTPN VIII Kertajaya yang tidak mau menyebutkan nama saat ditemui di ruang pos satpam PTPN VIII. (mg-09/alt)

BANJASARI - Anggota Komisi B DPRD Lebak, Provinsi Banten, Iyan SP menilai Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kertajaya tidak transparan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News