PTPN Dianggap Tak Transparan Tentukan Harga Sawit
Kamis, 15 November 2012 – 00:42 WIB
Ia menambahkan, bila PTPN VIII Kertajaya segera meyampaikan faktor penurunan harga TBS kelapa sawit ke para petani. “Saya minta administrator PTPN VIII Kertajaya transparan menentukan pembelian kelapa sawit,” pungkasnya.
Sebelumnya, petani di Kecamatan Banjarsari mengeluhkan penurunan harga kelapa sawit yang ditentukan oleh PTPN VIII Kertajaya. Penurunan harga TBS kelapa sawit dinilai tidak ada sosialisasi kepada petani.
Harga pembelian TBS kelapa sawit semula Rp 1.200 per kilogram, kemudian turun menjadi Rp 700 per kilogram. “Banyak petani kelapa sawit yang mengeluh. Keluhan ini sudah disampaikan ke salah seorang anggota DPRD Lebak, tetapi sampai sekarang belum direspons,” kata tokoh masyarakat Desa Kertajaya, Haji Eli, kepada wartawan, Senin (12/11).
Sementara administrator PTPN VIII Kertajaya sedang tidak berada di kantor saat Radar Banten mendatangi sekira pukul 12.00 WIB. “Pak administrator dan Humas PTPN sedang keluar,” kata satpan PTPN VIII Kertajaya yang tidak mau menyebutkan nama saat ditemui di ruang pos satpam PTPN VIII. (mg-09/alt)
BANJASARI - Anggota Komisi B DPRD Lebak, Provinsi Banten, Iyan SP menilai Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kertajaya tidak transparan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?