PTPN Group Meraih Posisi Teratas Secara Global untuk Sektor Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Perkebunan Nusantara PTPN III holding dinyatakan oleh Sustainalytics (lembaga pemeringkat ESG internasional) memiliki resiko rendah terhadap dampak keuangan material yang ditimbulkan oleh faktor-faktor lingkungan, sosial dan Tata Kelola (ESG).
Dalam laporannya yang diterbitkan pada Juli 2023, PTPN III menerima Peringkat Risiko ESG sebesar 17,1, yang menempatkan perusahaan pada risiko rendah terkait dampak signifikan dari faktor-faktor ESG.
Pemeringkatan Risiko ESG yang dilakukan oleh Sustainalytics mengukur keterpaparan perusahaan terhadap risiko ESG, serta mengukur seberapa besar kesiapan perusahaan dalam mengelola risiko tersebut.
Semakin rendah Peringkat Risiko ESG suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut dianggap semakin baik dalam mengelola risiko ESG.
Pengukuran kuantitatif ini juga bisa menggunakan perbandingan hasil dari industri dan sub-industri sejenis.
Pemeringkatan risiko ESG ini menempatkan PTPN III pada posisi puncak secara global dalam sub-industri pertanian.
Menurut Sustainalytics, kegiatan usaha PTPN III di industri pertanian memiliki Resiko Keterpaparan ESG sedang.
Kategori ini sering dikaitkan dengan berbagai isu terkait hak asasi manusia (HAM), emisi gas rumah kaca, dan dampak lingkungan dari produk komoditas yang dihasilkan.
Pemeringkatan risiko ESG ini menempatkan PTPN III pada posisi puncak secara global dalam sub-industri pertanian.
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Pembersihan Areal 100 Hektar HGU Sampali Ditargetkan Terus Berlanjut Hingga Akhir 2024
- Tingkatkan Produk Teh Nasional, PTPN I dan Hotel Indonesia Group Jalin Kerja sama
- Polda Maluku Rekrut Bintara Kompetensi Khusus Pertanian, Gizi dan Kesehatan