PTPN III Holding Beli Karet Petani di Atas Harga Pasar

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berusaha keras untuk menjaga harga karet, khususnya karet rakyat, agar tetap stabil.
Salah satu caranya ialah menjalin kerja sama dengan Malaysia dan Thailand melalui tiga kebijakan, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.
Pemerintah juga mengatur jumlah ekspor karet alam, peningkatan penggunaan di dalam negeri, dan peremajaan (replanting).
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sendiri sudah bertemu dengan Menteri Pertanian dan Kerja Sama Thailand Grisada Boonrach dan Menteri Industri Utama Malaysia Teresa Kok.
Pertemuan dilakukan dalam acara Special Ministerial Committee Meeting of the International Tripartite Rubber Council (ITRC) di Bangkok pada 22 Februari 2019.
Sejalan dengan keputusan yang diambil dalam ITRC, PT Perkebunan Nusantara III Holding membeli produk karet alam rakyat di Riau, Bengkulu, dan Lampung.
Perusahaan pelat merah itu melakukannya melalui anak usahanya, PTPN V dan PTPN VII.
Dua perusahaan tersebut membeli karet basah seharga Rp 9.025. Nominal itu lebih tinggi Rp 1.000 dibandingkan harga pasar.
Pemerintah terus berusaha keras untuk menjaga harga karet, khususnya karet rakyat, agar tetap stabil.
- PTPN-SGN Gelar Operasi Pasar 43 Ribu Ton Gula dengan Harga di Bawah HET
- Dirut PTPN III Dianugerahi Indonesia Best CEO Awards 2024
- PTPN IV PalmCo & Unilever Berkolaborasi Perkuat Integrasi Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan
- Program Makan Bergizi Gratis: Holding Perkebunan Nusantara Siapkan Sumber Daya di Berbagai Daerah
- Progres Program Tanam Padi PTPN Tumbuh Subur, Pendapatan Petani Sawit Berpotensi Bertambah
- Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan PSR