PTPN V Meraup Rp168,8 Miliar dari Sertifikasi ISCC dan RSPO
"Tahun depan kita akan kembali melakukan proses sertifikasi. InsyaAllah 2023 seluruhnya rampung dan 100 persen tersertifikasi ISCC," ujarnya.
Menurut dia, langkah tersebut sejalan dengan transformasi korporasi dalam upaya peningkatan kinerja berkelanjutan dan berdampak pada upaya-upaya menekan emisi dan penurunan gas rumah kaca.
Untuk itu, sertifikasi ISCC diharapkan lebih mudah menyusul pembangunan empat pembangkit tenaga biogas (PTBg) Cofiring di empat PKS PTPN V direncanakan rampung hingga 2021 ini.
Keberadaan empat PTBg tersebut akan melengkapi dua pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) yang telah berdiri sebelumnya.
"Kami berkomitmen untuk terus menekan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari seluruh rangkaian kegiatan produksi perkebunan sawit. Sertifikasi ISCC dan RSPO ini menunjukkan bahwa produk yang kami hasilkan telah memenuhi standar energi terbarukan Uni Eropa (UE Renewable Energy Directive)," kata Ruri.(chi/jpnn)
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V berhasil meraup Rp168,8 miliar dari premi penjualan crude palm oil dan palm kernel oil dengan harga premium.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PTPN Rilis Varietas Kultur Jaringan Kelapa Sawit dengan Potensi CPO Tinggi
- Kantongi Predikat Very Good, PTPN III Raih Indonesia Best Digital Innovation Award 2024
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan
- BUMN Muda Perkebunan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sukabumi
- Kementerian BUMN Resmikan Tim Pengembangan Bisnis Komoditas Kopi & Kakao