PTPN X Siap Sambut Musim Giling

jpnn.com - JAKARTA - Lahan perkebunan tebu milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X di Kediri dan sekitarnya terkena dampak letusan Gunung Kelud. Meski begitu, Mei hingga Juni mendatang lahan-lahan tebu itu siap menyambut musim giling.
Sekretaris Perusahaan PTPN X, Cholidi menuturkan meski dekat dengan area Gunung Kelud, lahan perkebunan tebu itu tidak terkena dampak yang berarti. Menurut Cholidi, lahan yang rusak hanya sekitar 24 hektare. Lahan itu terkena lahar dingin.
“Fasilitas pabrik gula juga tidak mengalami kerusakan berarti. Semua fasilitas produksi pabrik tebu aman dan terhindar dari dampak letusan. Hanya atap perumahan karyawan, masjid, dan kantor yang dipenuhi abu. Sebagian kecil atap rusak, sebagian besar hanya tinggal dibersihkan," papar Cholidi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/3).
Tahun ini pihaknya optimistis produksi gula perseroan bisa mencapai level yang optimal. Apalagi PTPN X, kata dia telah melakukan modernisasi pada sejumlah pabrik gula miliknya, sehingga diharapkan kinerja produksi bisa semakin baik.
“Kita optimis bisa menaikkan produksi gula hingga 19 persen tahun ini,” serunya.
Dari tiga pabrik gula (PG) milik PTPN X di Kediri, yakni PG Pesantren Baru, PG Meritjan, dan PG Ngadirejo ditargetkan mampu berproduksi hingga 576 ribu ton, lebih tinggi dibandingkan produksi tahun lalu sebesar 485,4 ribu ton. (chi/jpnn)
JAKARTA - Lahan perkebunan tebu milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X di Kediri dan sekitarnya terkena dampak letusan Gunung Kelud. Meski begitu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas