PTS Curhat, Kurang Peluru Cetak Insinyur

jpnn.com - JAKARTA--Kekurangan SDM terutama insinyur, bisa ditangani bila pemerintah menyediakan peluru lebih banyak kepada perguruan tinggi terutama swasta.
Pasalnya, selama ini yang lebih banyak ditopang adalah perguruan tinggi negeri (PTN).
Sedangkan perguruan tinggi swasta (PTS) diabaikan. Kalau pun diberi dana, hanya untuk PTS tertentu.
"PTS sebenarnya siap mencetak insinyur lebih banyak, cuma pelurunya kurang," kata Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof Dr Agustinus Purna Irawan di sela-sela perayaan Natal 2016, Kamis (15/12).
Untuk mencetak insinyur, lanjutnya, dibutuhkan laboratorium maupun fasilitas pendukung lainnya.
Selama ini banyak PTS kesulitas melengkapi fasilitas laboratoriumnya. Mereka harus mencari bantuan ke mana-mana.
"Selama ini kami berjuang sendiri. Salah satunya mengandalkan bantuan hibah pemerintah atau pun luar negeri. Kalau dibebankan seluruhnya ke mahasiswa, nanti PTS-nya tidak ada peminatnya karena mahal," terangnya.
Di Untar, setiap tahunnya menghasilkan 400 insinyur. Tingginya kebutuhan insinyur, membuat lulusan Untar langsung dikontrak perusahaan.
JAKARTA--Kekurangan SDM terutama insinyur, bisa ditangani bila pemerintah menyediakan peluru lebih banyak kepada perguruan tinggi terutama swasta.
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T