PTSP Tunggu Perubahan Tata Ruang
Selasa, 08 Februari 2011 – 03:13 WIB
Dalam kesempatan yang sama, Dirut PT Semen Gresik Grup (PTSGG), Dwi Soetjipto mengatakan tiga perusahaan semen BUMN (PT SGG, PT SP dan PT Semen Tonasa/PTST) telah dapat berkonsolidasi. "Selanjutnya kami akan melakukan transfrormasi dan menyusun rencana strategis (Renstra) agar pada tahun 2030 kami dapat menjadi pabrik semen terbesar di Asia Tenggara," tegasnya.
Baca Juga:
Renstra, lanjutnya, mengacu kepada pertumbuhan kapasitas, pengamanan energi, pengendalian resiko dan penguatan faktor penunjang. Rencana peningkatan kapasitas produksi, desain kapasitas dari pabrik kami terus-menerus meningkat menjadi sekitar 18 juta ton per tahun.
Berkaitan dengan good corporate governance (GCG), kata Dwi, perseroan mengembangkan GCG dengan prinsip pertumbuhan berkelanjutan dengan mengedepankan aspek sosial, lingkungan dan SDM. Kami juga membangun korporasi dengan mengedepankan pendekatan kepada masyarakat.
"Dalam melaksanakan usahanya, perseroan ditunjang oleh sistem pengadaan barang dan jasa yang cepat, efisien dan efektif sehingga tidak kehilangan momentum bisnis agar tidak mengalami kerugian. Akibatnya pendapatan perseroan dari tahun 2005 hingga 2010 mengalami peningkatan. Aktiva perseroan juga terus tumbuh mencapai Rp10,1 triliun pada tahun 2010. Per tahun mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Semen Padang (Dirut PTSP), Widodo Santoso mengatakan secara prinsip pemerintah melalui Kementerian Kehutanan telah berkenan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi