Puan, AHY, dan Mimpi SBY

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Puan, AHY, dan Mimpi SBY
Pak SBY beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN

Mimpi jenis ini, menurut pengamal mistis, diyakini kebenarannya sebagai petunjuk.

Mimpi seperti ini tidak akan mudah dilupakan, dan tetap bisa digambarkan detailnya meskipun itu sudah terjadi di waktu yang sangat lama.

Dalam tradisi psikologi, mimpi menjadi kajian ilmiah yang sudah sangat mapan.

Sigmund Freud (1856-1939)  melakukan kajian ilmiah terhadap mimpi yang menghasilkan teori psikoanalisis yang sampai sekarang menjadi disiplin ilmu psikologi yang sangat penting.

Freud menulis buku ‘’The Interpretation of  Dream’’ pada 1914 dan sampai sekarang dianggap sebagai kitab babon yang menjadi rujukan para ahli psikologi mimpi di seluruh dunia.

Menurut Freud, mimpi adalah jembatan antara dunia eksternal dengan dunia perasaan, kesan, dan keinginan yang terpendam dan terdepresi.

Mimpi adalah pemenuhan keinginan dari apa yang tidak mampu diwujudkan di dunia eksternal.

Pada saat manusia bermimpi, letak kesadarannya berada pada tingkat pra-sadar.

SBY bermimpi dijemput oleh Presiden Jokowi, dan kemudian bersama-sama menjemput Megawati Soekarnoputri, dan mereka bertiga bertemu Presiden Ke-8 RI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News