Puan Angkat Isu Kesetaraan Gender dalam Sidang Ke-144 IPU
jpnn.com, BALI - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti isu kesetaraan gender dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) pada 20-24 Maret di Nusa Dua, Bali.
Pada pembukaan sidang ke-144 IPU, Puan mengingatkan, 80 persen perempuan terkena dampak paling besar terhadap displaced persons.
Di depan parlemen anggota IPU, Puan ingin membangun kerja sama untuk memastikan kepentingan perempuan tetap didengar dan kebutuhannya diperhatikan.
“Ketidaksetaraan gender berarti tidak dilaksanakannya secara penuh demokrasi dan hak asasi manusia. Kami memastikan partisipasi aktif perempuan pada pengambilan keputusan, terutama di badan publik,” ujar Puan, Selasa (22/3)
Menurut Menko PMK periode 2014-2019 ini, perempuan harus mendapat akses yang sama untuk ikut mengambil keputusan.
“IPU harus berada di garis terdepan, lead by example, dalam mengarusutamakan kesetaraan gender,” beber Puan.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menegaskan, parlemen dapat menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan agenda kesetaraan gender di negaranya masing-masing.
''Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan akan memungkinkan terciptanya kepemimpinan perempuan di berbagai bidang,” tegas Puan.
Dalam sidang ke-144 IPU, Ketua DPR RI Puan Maharani mengangkat isu kesetaraan gender agar perempuan lebih berperan aktif dalam pengambilan keputusan
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Begini Cara ASABRI Merayakan Peran Perempuan