Puan Bela TK yang Keseleo Lidah
Selasa, 20 Oktober 2009 – 22:03 WIB
Sementara mantan Ketua MPR Hidayat Nurwahid berkomentar soal banyaknya kesalahan pengucapan dan tidak lancarnya TK saat memimpin sidang paripurna pelantikan presiden dan wakil presiden. “Saya tidak mau mengomentari pidato ketua MPR. Sesama Ketua MPR dilarang saling mengomentari.”
Dia hanya menuturkan bahwa saat dirinya menjadi Ketua MPR, seluruh naskah pidatonya adalah buatannya sendiri. “Kalau saya dulu, saya yang buat dan siapkan, bukan setjen. Tentu sebelumnya dipelajari,” tambah Hidayat. Sekjen MPR Rahimullah mengungkapkan, sebelum memimpin sidang pelantikan presiden, Ketua MPR Taufiq Kiemas telah melakukan persiapan prima. Semua prosedur diikutinya, seperti terlibat menyusun pidato, ikut gladi kotor, dan gladi resik.
Bahkan, kata Rahimullah, TK juga sudah dibriefing di dalam ruangannya sendiri sebelum acara pelantikan. Pada saat itu TK tidak mengalami kesulitan apa pun. “Nggak masalah kelihatannya. Kalau orang sudah berumur, mata mungkin nggak begitu jelas,” tandasnya. (fas/JPNN)
JAKARTA - Prosesi pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden periode 2009-2014 diwarnai
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Maximus dan Peggi Klaim Kemenangan di Mimika
- Gerindra Penguasa Baru Jateng, Sudaryono Ungkap Peran Pasukan Jangkrik
- ProJo Masih Yakin Banget Pilkada Jakarta 2024 Bakal Dua Putaran
- Bawaslu Segera Rekomendasi PSU Gegara Petugas Coblos Pakai Nama Orang Lain
- Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara