Puan Bertemu Ketua Parlemen Rusia, Ada Pembahasan soal Pengembangan IKN, Putin Tertarik?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Rusia Valentina Matviyenko.
Sejumlah isu dibahas oleh Puan Maharani saat bertemu dengan pimpinan Majelis Tinggi Parlemen Rusia itu.
Pertemuan antara Puan dan Valentina Matviyenko dilakukan di sela-sela perhelatan the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/10). Salah satu hal yang dibahas adalah terkait konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Indonesia mendorong agar perang segera dihentikan, dan agar dialog dan diplomasi dikedepankan,” ujar Puan.
Puan selalu mendorong agar dunia internasional tetap mendukung jalur dialog dan diplomasi sebagai salah satu upaya menghentikan perang Ukraina dan Rusia.
Dia selalu menyampaikan posisi Indonesia terhadap konflik kedua negara tersebut di mana Indonesia menghormati tujuan dan prinsip piagam PBB serta hukum internasional.
Sama seperti yang disinggung saat bertemu pimpinan parlemen Ukraina kemarin, Puan menyebut konflik kedua negara itu telah membawa dampak yang berat bagi banyak negara di dunia. Khususnya terkait pasokan pangan (gandum dan pupuk) serta energi.
“Indonesia berharap inisiatif untuk membuka alur pasok pangan atau Black Sea Grain Initiative tetap dipertahankan untuk kepentingan bersama seluruh pihak,” ucap perempuan pertama yang menjabat ketua DPR RI itu.
Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Rusia Valentina Matviyenko untuk membahas Ukraina hingga Putin yang berminat pada IKN
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia