Puan Disarankan Minta Maaf kepada Masyarakat Sumbar, Kalau Tidak, Ini Dampaknya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bakal berdampak besar bagi partainya, di penyelenggaraan Pilkada serentak 2020.
Paling tidak, kata Ujang, dampak paling besar akan sangat terasa di Sumatera Barat.
Terbukti, pasangan calon gubernur yang sebelumnya diusung partai berlambang banteng moncong putih itu mengembalikan mandat.
"Saya kira pernyataan itu sangat terasa efeknya. Paling tidak akan terasa dan berdampak paling tidak di Sumatera Barat," ujar Ujang kepada JPNN.com, Kamis (10/9).
Apakah pernyataan Puan juga bakal berdampak bagi calon kepala daerah lain yang diusung PDIP di luar Sumatera Barat? Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) membuka kemungkinan.
Namun, kemungkinan tersebut sangat kecil. Pasalnya, pernyataan Puan secara khusus hanya menyebut tentang Sumatera Barat dan juga disampaikan pada acara internal PDIP.
Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat dari daerah lain merasa keberatan atau tersinggung.
"Untuk darah lain belum tentu, karena setiap daerah berbeda-beda kondisi politik dan masyarakatnya," ucap Ujang.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani disarankan meminta maaf kepada masyarakat Sumbar soal pernyataannya.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas