Puan Ingatkan Pemerintah Agar Tak Buru-buru Terapkan New Normal
![Puan Ingatkan Pemerintah Agar Tak Buru-buru Terapkan New Normal](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/10/02/puan-maharani-menjadi-ketua-dpr-periode-2019-2024-foto-ricardojpnncom-47.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 secara virtual dari rumah dinas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6).
Puan bertugas membacakan naskah Pembukaan UUD 45 sebagai bagian dari rangkaian upacara yang diikuti Presiden Joko Widodo dan seluruh pimpinan lembaga negara.
Puan menjelaskan 75 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno berpidato di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
Puan menyatakan di dalam pidatonya tersebut, Bung Karno memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia.
"Itu mengapa tanggal 1 Juni dinyatakan sebagai Hari Lahir Pancasila," kata Puan dalam siaran persnya, Senin (1/6).
Puan menambahkan Bung Karno di dalam pidatonya 1 Juni 1945 menjelaskan bahwa intisari dari Pancasila adalah gotong royong.
Menurut dia, gotong royong dijelaskan Soekarno sebagai suatu paham yang dinamis. Lebih dinamis dari kekeluargaan. Gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan.
Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan bersama, keringat bersama buat kebahagiaan bersama.
DPR mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru dalam melaksanakan the new normal agar tidak memunculkan kebingungan baru di masyarakat.
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?