Puan: Kita Butuh Gotong Royong Berskala Besar
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan masalah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia bisa diatasi secara bersama-sama, berkesinambungan, dan gotong royong oleh semua pihak.
“Di masa pandemi ini, kita tidak hanya perlu pembatasan sosial skala besar, tapi kita juga butuh gotong royong berskala besar,” kata Puan dalam acara pemberian sembako yang diadakan Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/5).
Menurut Puan, Masalah COVID-19 hanya bisa diselesaikan dengan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri, dan harus berkesinambungan.
Puan mengimbau semua pihak bergerak untuk membantu sesama, terutama warga yang terdampak langsung wabah corona.
“Kita tengok tetangga kita, kita lihat apakah ada yang butuh bantuan. Mari kita bergotong royong, memupuk semangat solidaritas sosial untuk mengatasi dampak corona," tambahnya.
Dia menilai bantuan sembako yang diberikan PIA DPR merupakan wujud gotong royong secara sosial untuk membantu pihak-pihak yang telah membantu kinerja para anggota DPR di parlemen.
Puan menegaskan gotong royong melawan COVID-19 bukan hanya membantu dari sisi kesehatan saja namun bantuan secara sosial seperti yang dibutuhkan.
"Ini bentuk gotong royong untuk bapak dan ibu semua, jangan dilihat jumlahnya namun sebagai rasa empati untuk kita semua," ujarnya.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau semua pihak bergerak untuk membantu sesama terutama warga yang terdampak langsung wabah corona.
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli