Puan Kunjungi Makam Tokoh Besar Islam di Uzbekistan

Puan Kunjungi Makam Tokoh Besar Islam di Uzbekistan
Ketua DPR RI Puan Maharani saat bertemu Gubernur Samarkand Turdimov Erkinjon Okbotaevich. Foto: Humas DPR RI

Bung Karno pernah mendapat undangan dari pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushcev, untuk datang pada tahun 1956.

Sebagai pelopor gerakan nonblok, Bung Karno lalu mengusung diplomasi damai saat datang ke Uzbekistan yang saat itu masih gabungan Uni Soviet sebagai salah satu cara efektif dalam mempererat hubungan antarnegara mengingat polarisasi blok negara-negara besar pada masa itu.

“Bung Karno berkenan memenuhi undangan ke Uni Soviet jika Krushchev dapat menunjukkan kepada beliau makam Imam Al-Bukhari. Dan, alhamdulillah hal tersebut dapat terwujud, hingga akhirnya makam tersebut dapat dipugar,” kisah Puan.

“Saya memandang hal ini merupakan salah satu sumbangsih Bung Karno terhadap umat muslim dunia,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Dalam kesempatan itu, Puan mengungkapkan rasa senangnya bisa datang ke Samarkand. Ia juga memuji kepemimpinan Gubernur Turdimov Erkinjon.

“Saya merasa senang sekali dapat bertemu dengan bapak Gubernur di Kota Samarkand, kota para imam, yang sangat indah ini. Kota Samarkand ini memiliki akar sejarah yang kuat bagi peradaban Islam, karena kota inilah yang menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam ke wilayah Asia Tengah,” ucap Puan.

Mantan Menko PMK itu kemudian menyinggung kerja sama Indonesia dengan Uzbekistan, khususnya dalam bidang pariwisata.

Saat ini, kedua negara memiliki kerja sama pengelolaan hotel di area mausoleum Imam al-Bukhari di Samarkand.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyempatkan berziarah ke makam tokoh besar Islam, Imam Al-Bhukari di Kota Samarkand.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News