Puan Maharani: Cara Bercocok Tanam Padi Antardaerah Berbeda
jpnn.com, JAKARTA - Dalam kunjungan kerja di Bali, tepatnya ke Desa Adat Sedang, Abiansemal, Badung, Rabu 28 September 2022, Ketua DPR RI Puan Maharani membaur bersama warga setempat dengan menanam padi jenis Inpari 32.
Cucu Bung Karno itu bersama warga menanam padi dengan menggunakan sistem tanam maju atau tanju.
Melalui unggahan di Instagramnya @puanmaharaniri, Puan menyatakan Indonesia merupakan negara yang sangat kaya.
Bahkan, saking kayanya, dalam bercocok tanam padi satu daerah berbeda dengan daerah lainnya. Ada yang menggunakan sistem tanam mundur, ada juga yang menggunakan sistem tanah maju.
"Saking kaya rayanya Indonesia, beda daerah beda cara menanam padinya. Di sini di Desa Adat Sedang, Abiansemal, Kabupaten Badung, sawahnya dibikin kotak-kotak segi empat dulu sebelum ditanam. Di daerah Jawa Timur dibikin garis lurus, di Sumatera berbeda lagi,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu seperti dilansir dalam siaran pers Humas DPR RI.
Dua sistem tanam itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu, apa sih kelebihan dari sistem tanam maju yang berlaku di Desa Adat Sedang, Abiansemal, Badung, sebagaimana dilakukan Ketua DPR RI saat bersama warga setempat pekan kemarin.
Sistem tanam maju yang juga berlaku di beberapa daerah lain di Indonesia, merujuk sampulpertanian.com, merupakan salah satu teknik menanam padi yang sudah diakui keunggulannya dalam dunia pertanian.
Keuntungan dari tanju ini salah satunya petani bisa lebih cepat melakukan penanaman bibit padinya dan bisa lebih jelas melihat garis jarak tanam yang sebelumnya dibuat oleh petani menggunakan caplakan.
Ketua DPR RI Puan Maharani membaur bersama warga Desa Adat Sedang Provinsi Bali menanam padi jenis Inpari 32.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online