Puan Maharani Menyentil Pemerintah, Keras
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah terkait persoalan minyak goreng.
Dia meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan yang mengemuka.
Puan Maharani mengingatkan pemerintah menyusul masih terjadinya kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat.
"Kami meminta komitmen pemerintah menyelesaikan persoalan minyak goreng yang masih langka di pasaran dan membuat masyarakat kesulitan," ujar Puan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (17/3).
Menurut Puan, kelangkaan minyak goreng terjadi karena buntut dari permasalahan tingginya harga minyak goreng.
Anehnya, setelah pemerintah memberlakukan kebijakan harga eceran tertinggi (HET), stok minyak goreng malah menjadi langka.
Kini, lanjut dia, harga minyak goreng naik lagi akibat kelangkaan pasokan di pasaran.
Masalah ini harus mendapat penanganan khusus.
"Ibu-ibu menjerit karena sekali dapat minyak goreng, harganya sampai Rp 50 ribu untuk kemasan 2 liter, bahkan ada yang lebih. Ini betul-betul memberatkan rakyat," katanya.
Disebutkan pula ada beberapa penyebab kelangkaan minyak goreng yang ditemukan oleh pemerintah dan pihak berwajib.
Mulai dari penimbunan, penyelundupan, hingga kebocoran penjualan ke sektor industri.
"Saya lihat penimbunan minyak goreng di mana-mana. Banyak pelaku usaha yang juga bermain-main dengan harga."
"Kami minta pemerintah tegas memberikan solusi," ucapnya.
DPR RI berencana memanggil Menteri Perdagangan untuk membahas persoalan minyak goreng.
Ketua DPR Puan Maharani menyentil pemerintah terkait persoalan minyak goreng, keras.
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi
- KTKI Korban PHK Massal Mengadu ke Ombusdman, Minta Audiensi pada Puan Maharani & Komisi 9
- 5 Pilihan Minyak Goreng yang Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi
- Sah! Ini Ruang Lingkup dan Mitra Kerja dari Komisi-Komisi di DPR
- Ada Pembicaraan Megawati dengan BG yang Jadi Menko di Kabinet Prabowo? Begini Kata Puan
- Bu Mega Absen Saat Pelantikan Prabowo, Hasto Ungkap Alasan dan Instruksi Penting