Puan Maharani, NU dan Muhammadiyah
Oleh: H. Adlan Daie, Wakil Sekretaris NU Jawa Barat (2010-2021)
Sabtu, 11 Juni 2022 – 12:57 WIB
Hanya dengan cara itulah kontestasi pilpres 2024 menjadi jalan mulia dan beradab dalam proses seleksi kepemimpinan politik dan tidak berbalik arah menjadi ajang caci maki dan ujaran kebencian dalam konteks tulisan ini.
Sekali lagi bukan sekedar merugikan Puan secara individual melainkan sebuah pertaruhan bagi keutuhan bangsa.(***)
Adlan Daie memiliki tanggung jawab keagamaan untuk meletakkan konsep Islam Merah Putih dalam proporsi yang dimaksud Puan Maharani.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
- Raker dengan Komisi V DPR, Menteri Iftitah Sulaiman Paparkan Arah Kebijakan Kementrans
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!