Puan Maharani Puji Jasa Besar NU untuk Masyarakat Indonesia
jpnn.com, BALIKPAPAN - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri perayaan Hari Lahir ke-96 NU sekaligus Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa Khidmat 2022-2027 di The Dome Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi eksistensi NU bagi negara. Menurut Puan Maharani, NU adalah salah satu elemen penting dalam sejarah bangsa dan akan berperan penting juga dalam pembangunan Indonesia di masa depan.
“Dari hati yang paling dalam, saya menyampaikan rasa bangga kepada NU yang menjadi bagian penting dalam membangun visi kebangsaan sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang ini,” kata Puan.
Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini, peran NU untuk memajukan Indonesia sangat besar. Apalagi, kata Puan, NU selalu mengedepankan Islam Rahmatan lil ‘Alamin.
“NU terus menggelorakan spirit cinta tanah air adalah bagian dari iman, hubbul wathon minal iman,” ungkapnya.
Puan juga menegaskan peran NU dalam menanamkan nasionalisme kepada masyarakat terutama anak muda sangat besar.
Sebab, lanjutnya, dalam konteks cinta Tanah Air adalah bagian dari iman menjadi gerakan besar yang menggelorakan nasionalisme anak bangsa.
“Negeri ini sungguh beruntung mempunyai ormas seperti Nahdlatul Ulama yang menjadi bagian terpenting dalam membangun nasionalisme Indonesia,” tutur Puan.
Puan Maharani mengatakan NU adalah salah satu elemen penting dalam sejarah bangsa dan akan berperan penting juga dalam pembangunan Indonesia di masa depan.
- Jokowi Bantah Pengin Jabatan 3 Periode, Deddy: Apa Rakyat Percaya
- Maruf Amin dan Gus Muhaimin Bakal Menghadiri Haul KH Bishri Syansuri
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Pra-MLB NU: Ada yang Bertanya Kapan Gus Ipul Mundur
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman