Puan Maharani: Sekolah Jangan Curi Start PTM, Membahayakan Siswa!
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan sekolah tidak memaksakan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), jika belum memenuhi kriteria.
Dia menegaskan, keselamatan siswa, guru dan lingkungan sekolah adalah hal yang pertama dan utama.
"Sekolah yang belum memenuhi syarat jangan mencuri start PTM karena hanya akan membahayakan keselamatan siswa,” tegas Puan di Jakarta, Rabu (22/9).
Hal ini disampaikan Puan merespons laporan sejumlah sekolah yang telah menggelar PTM meski belum memenuhi syarat, seperti di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bahkan di sebuah SMP di Purbalingga menjadi klaster penularan Covid-19 dengan 90 siswa yang terkonfirmasi positif Corona.
Puan menjelaskan, pedoman dari pemerintah terkait syarat dan ketentuan PTM, yakni Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, sudah dibuat dengan sangat matang dengan memperhitungkan segala resikonya.
“Kalau ada pelanggaran sedikit saja, termasuk sekolah mencuri start, hal tersebut bisa berisiko membahayakan keselamatan siswa dan seluruh isi sekolah,” tegas Puan.
Puan meminta Pemda mengawasi ketat agar tidak ada lagi sekolah yang mencuri start PTM.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan sekolah mematuhi syarat yang diatur SKB Empat Menteri sebelum menyelenggarakan PTM.
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Pemkot Tangsel Sebut Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu Selesai di Akhir 2024
- Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
- Raker dengan Komisi V DPR, Menteri Iftitah Sulaiman Paparkan Arah Kebijakan Kementrans
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja