Puan Mendekat, Golkar Pastikan Tetap Bersama KIB
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Lamhot Sinaga memastikan pertemuan Airlangga Hartarto dengan Puan Maharani hanya sekadar komunikasi politik biasa.
Terkait apakah PDIP akan berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Golkar tak mempersoalkan.
"Pembicaraan lebih lanjut kita lihat saja hari Sabtu seperti apa, tapi kita KIB membuka diri jika PDIP ingin berkoalisi dengan KIB ya kita akan terima dengan senang hati, selama platform yang sudah kita deklarasikan diterima PDIP," ujar Lamhot, Kamis (1/9).
Lamhot menegaskan, Golkar tak akan meninggalkan KIB untuk berkoalisi dengan partai lain. Apalagi Golkar memprakarsai pembentukan KIB bersama PAN dan PPP.
"Enggak mungkin, yang sudah dilakukan KIB sudah beberapa tahap dan sudah launching visi misi. Kita solid nanti sampai ujung. Golkar juga prakarsa, jadi enggak akan meninggalkan KIB," kata Lamhot.
"Jika kemudian PDIP tertarik dengan platform yang diusung KIB. Seperti misalnya ketahanan pangan dan energi kita lalu seperti politik identitas. Nah, kesamaan ini bisa saja membangun koalisi besar. kembali PDIP apakah ingin bergabung atau tidak," kata Lamhot.
Mengenai Capres, Lamhot juga menegaskan Golkar tetap akan mengusung Airlangga sebagai Capres. Namun dalam konteks KIB pencapresan akan dibicarakan dengan PAN dan PPP.
"Golkar tidak akan bergeser, akan tetap mendukung Airlangga sebagai capres. Tapi kalau nanti kemudian Airlangga-Puan ya kita bicarakan. Misal Puan bersedia menjadi wakilnya Pak Airlangga, nanti kita bicarakan dengan KIB," kata Lamhot.
Ketua DPP Golkar Lamhot Sinaga memastikan pertemuan Airlangga Hartarto dengan Puan Maharani hanya sekadar komunikasi politik biasa
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi