Puan: RI Siap Dorong Negara G20 Bergerak Nyata Atasi Krisis Pangan di Forum P20

“Masalah ini secara langsung dan tidak langsung, menimbulkan kelangkaan yang berdampak pada tingginya harga pangan dan energi,” imbuh Puan.
Oleh karenanya, Indonesia sebagai presidensi G20 dapat memanfaatkan momen P20 untuk membawa dampak positif terhadap isu-isu global. Termasuk, kata Puan, agar dunia mengantisipasi ancaman krisis pangan dampak konflik Rusia-Ukraina.
“Indonesia tidak bisa diam saja terhadap adanya berbagai konflik global. Lewat P20 yang sejalan dengan KTT G20, kita harus berperan sebagai jembatan atau mediator untuk menyelesaikannya, di mana krisis pangan juga termasuk di dalamnya,” ungkapnya.
Puan menambahkan parlemen-parlemen negara dunia harus bersatu untuk memperjuangkan persoalan ketahanan pangan dan energi. Sebab persoalan pangan dan energi menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Kita hidup di bumi yang sama, oleh karena itu kita perlu mengedepankan kerja bersama, kolaborasi, gotong royong membangun dunia yang lebih baik untuk semua,” tegas Puan.
Mantan Menko PMK itu menilai, negara-negara dunia harus menunjukkan langkah nyata dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia. Jika tidak diantisipasi, menurut Puan, krisis pangan dunia akan berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat.
“Ini persoalan kemanusiaan yang perlu terus disuarakan dan diperjuangkan bersama-sama, secara bergotong royong. Parlemen dunia harus memiliki suara yang sama dalam persoalan krisis pangan dan energi agar pasokan pangan dan energi dunia terjamin dan terpenuhi,” paparnya.
Puan pun menyoroti tingginya harga bahan pokok yang disebabkan makin langkanya komoditas pangan. Masalah ini sudah menjadi kekhawatiwan banyak negara.
DPR RI akan menjadi tuan rumah perhelatan The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) yang akan diselenggarakan pekan ini.
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI